TASIKMALAYA, KOMPAS.com -- Kepala Satuan Reskrim Polres Tasikmalaya Kota AKP Januar Kencana menjelaskan, uang palsu yang dibuat sepasang suami istri, AS (46) dan DN (46) hampir mirip dengan uang asli. Upal itu terdapat gambar logo pahlawan persis uang asli jika diterawang.
"Membedakan upal ini nomor serinya, soalnya dibuat oleh mereka sendiri. Kertasnya pun agak kasar jika diraba," terang Januar kepada wartawan di Mako Polres Tasikmalaya Kota, Rabu (26/12/2012) sore.
Menurut Januar, keahlian yang dimiliki pelaku secara otodidak. Terlebih AS merupakan salah seorang yang ahli di bidang percetakan. Bahkan, kertas yang digunakan untuk pencetakan upal tersebut bebas dijual di pasaran.
"Kertas seperti ini kan banyak di pasaran juga," tambah Januar sembari menunjukkan beberapa lembar kertas yang diamankan dari pelaku sebagai barang bukti.
Diberitakan sebelumnya, Satuan Reskrim Polres Tasikmalaya Kota menangkap pembuat sekaligus pengedar uang palsu (upal) yang dilakukan oleh suami istri berinisial AS (46) dan DN (46), di rumahnya, Jalan Ampera, Cipedes, Kota Tasikmalaya, Rabu (19/12/2012) malam. Kedua pelaku mengaku upal itu untuk membayar utang pribadinya dan biaya hidup.
"Saat penangkapan, di rumah pelaku diamankan 52 upal pecahan Rp 10 ribu dan alat pembuat upal berupa komputer lengkap," terang AKP Januar Kencana saat konfrensi Pers di Mako Polres Tasikmalaya Kota, Rabu (26/12/2012) sore.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar