Minggu, 02 Desember 2012

Pengemis di Situbondo Kerap Bawa Anak Sewaan Pengemis di Situbondo Kerap Bawa Anak Sewaan KONTRIBUTOR PROBOLINGGO, AHMAD FAISOL

SITUBONDO, KOMPAS.com - Dalam beberapa pekan terakhir ini keberadaan gelandangan dan pengemis (gepeng) di SItubondo, Jawa Timur, kian marak. Terutama wanita berpakaian compang-camping yang menggendong anak dan kerap mangkal di sejumlah traffic light.

Menurut Ketua Generasi Muda Pembangunan Indonesia (GMPI) Situbondo, Supriyadi, pengemis wanita itu sengaja menggendong anak kecil untuk mendapatkan simpati dari para pengguna jalan. "Dengan maraknya fenomena tersebut, kami berharap Pemkab Situbondo agar mengambil langkah tegas untuk menghentikan eksploitasi anak tersebut, karena kami menengarai anak kecil yang diajak untuk mengemis itu bukan anaknya sendiri, melainkan hasil adopsi atau anak sewaan dari orang lain," terang Supriyadi, Minggu (2/12/2012).

Supriyadi menambahkan, pada tahun sebelumnya, GMPI Situbondo pernah melakukan investigasi ke sejumlah lokasi tempat mangkalnya anak-anak mengemis. Hasilnya, anak-anak yang masih seusia sekolah dasar itu bukan berasal dari Situbondo, melainkan dari luar kota.

"Dari hasil investigasi tersebut mereka sengaja diminta untuk mengemis sehabis pulang dari sekolah. Bahkan mereka terancam tak diberi makan jika hasil mengemis kurang dari Rp 10 ribu per hari. Bila hasil mengemisnya banyak, setiap harinya anak-anak kecil ini mendapatkan uang imbalan sekitar Rp 15 ribu hingga 17 ribu, sedangkan dari orang tuanya mereka hanya mendapatkan jatah uang jajan sebesar Rp 1.000 setiap harinya," pungkasnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar