Rabu, 18 Juli 2012

Dicari! 50 Orang untuk Jadi "Polisi" Internet Indonesia Penulis: Indra Akuntono |

JAKARTA, KOMPAS.com — Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) bersama Institut
Teknologi Bandung (ITB) akan meningkatkan keamanan internet di Indonesia. Sebuah program dan tim
khusus dibentuk untuk tujuan ini.
Sebagai langkah awal, akan diseleksi 50 orang untuk digembleng agar memiliki keahlian tingkat dunia di
bidang keamanan internet. Penanggung jawab program, Yusep Rohmansyah, mengatakan, cyber
security merupakan isu serius di banyak negara, baik dalam sektor pemerintahan maupun sektor
swasta.
Tak main-main, biaya proyek ini mencapai 5,5 juta dollar AS yang didapat dari hibah Korea
International Cooperation Agency (KOICA).
"Kurangnya tenaga profesional membuat Indonesia mengalami banyak kerugian atas serangan cyber.
Itulah kenapa program ini dirancang," kata Yusep, di Gedung Kemdikbud, Jakarta, Selasa (17/7/2012)
malam.
Dosen ITB ini menjelaskan, proyek ini sudah dimulai bulan ini dan akan selesai pada Juni 2014. Nantinya
akan ada tiga modul di dalamnya, yaitu pembangunan pusat cyber security, pendidikan program cyber
security, serta R & D program.
Gedung pusat cyber security rencananya akan dibangun di Kampus ITB Jatinangor. Melalui program ini,
25 sarjana akan dilatih untuk mencapai tingkat dunia dalam keterampilan praktis cyber security, seperti
teknologi kriptografi dan teknik hacking.
Sementara 25 orang lainnya merupakan staf senior bidang informasi yang akan dilatih sebagai
konsultan atau petugas keamanan di lembaga-lembaga pemerintahan dan sektor swasta.
"Seleksi ini terbuka untuk umum. Dosen dan mahasiswa ITB juga akan terlibat dalam beberapa bidang,"
ujarnya. Untuk mencapai tujuan optimal, kata dia, Kemdikbud juga dilibatkan untuk membantu semua
prosedur yang diperlukan. Seperti penyediaan lahan, pengiriman peralatan, dan pekerjaan administrasi
lainnya.
Kemdikbud akan banyak terlibat dalam pemantauan, kemajuan, dan keberlanjutan proyek tersebut.
"Pelatihan di luar negeri juga akan dilaksanakan, dan Pemerintah Korea akan membantu mengirimkan
tenaga ahli untuk membuat rencana induk, desain arsitektur, dan saran teknis," paparnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar